DPAD Yogyakarta

SEKILAS BANGUNAN PESANGGRAHAN TAMAN SARI YOGYAKARTA

 Artikel Perpustakaan  7 January 2014  Super Administrator  3044  3018
Download:  TAMANSARI.pdf

Pesanggrahan Taman Sari dengan bangunannya yang besar dan megah mulai dikenal sejak jaman Sri Sultan Hamengku Buwono I. Adapun penyelesaian pembangunan Taman Sari dalam masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono II. Namun, sebagai suatu tempat pemandian, lokasi Taman sari sudah jauh dikenal sebelum masa tersebut di atas. Semasa pemerintahan Panembahan Senapati ing Ngalaga; seperti dituturkan oleh para ahli sejarah, beliau pernah memerintahkan untuk dibuat tempat pemandian di suatu umbul (mata air) yaitu di Pacethokan. Konon ceritanya, umbul tersebut memiliki mata air yang besar dan jernih. Di lokasi Pacethokan itu pulalah kelak kemudian hari berguna untuk menentukan letak calon Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dan pemandian Pacethokan menjadi Pesanggrahan Taman Sari. Dapat dikatakan bahwa sejak jaman dahulu lokasi tersebut merupakan tempat yang subur, tentram, dan makmur, sesuai dengan keberadaan mata air yang melambangkan kehidupan.

          Pesanggrahan Taman Sari dapat diartikan sebagai suatu tempat yang dibangun untuk bercengkerama dan rekreasi. Hal tersebut dapat dilihat dari perwujudan bangunan lorong-lorong dengan taman-taman bunga, kolam pemandian yang sangat lebar dan tidak terlalu dalam; dihiasi dengan aneka pohon bunga di sekelilingnya.  Namun bila diperhatikan lebih jauh, Pesanggrahan Taman Sari tampaknya tidak hanya untuk bersenang-senang semata. Hal tersebut dengan memperhatikan adanya bangunan “urung-urung” atau jalan bawah tanah yang dibangun cukup banyak, juga bangunan Pulo Cemethi yang berfungsi untuk tempat peninjauan bila ada musuh datang. Selain itu, tersedia pula jembatan gantung yang semakin memperjelas makna bahwa Pesanggrahan Taman Sari dibangun bukan semata-mata untuk tempat bercengkerama dan rekreasi.

Artikel Perpustakaan Lainnya

LIBRARY STUDY: PRIMARY, SECONDARY AND TERTIER LITERATURE LIBRARY STUDY: PRIMARY, SECONDARY AND TERTIER LITERATURE
 11 July 2022  1149

LIBRARY STUDY: PRIMARY, SECONDARY AND TERTIER LITERATUREBy. Gatot Subrata, S.Kom Translator: Hendrikus Franz Josef ...

BEDAH BUKU : SEHAT DENGAN HERBAL WARISAN NENEK MOYANG, DI BALAI KELURAHAN SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN BEDAH BUKU : SEHAT DENGAN HERBAL WARISAN NENEK MOYANG, DI BALAI KELURAHAN SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN
 22 February 2021  717

Senin tanggal 22 Februari 2021 bertempat di Balai Kelurahan Sumber Rahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, diadakan acara...

Implementasi Sekuriti File .PDF Implementasi Sekuriti File .PDF
 24 September 2013  2447

Pelayanan koleksi elektronik saat ini sedang giat dikembangkan di berbagai perpustakaan. Fleksibilitas dalam pelayanan koleksi...

Upacara Tradisional Dulkaidahan Upacara Tradisional Dulkaidahan
 13 January 2014  2252

Bangsa Indonesia mempunyai kebudayaan yang beraneka ragam yang diwariskan oleh leluhur kita yang tersebar di berbagai wilayah....