29 Maret, 2017

Call Number : COE 959.828 SER

No. Inventaris : 660-PD/A.12

Pengarang : Mas Ngabei Purbawijaya dialihaksarakan oleh

Pradnya Paramita Hapsari

Judul : Serat Babad Kadhiri (dening Mangunwijaya)

dialihaksarakan oleh Pradnya Paramita Hapsari, editor; Drs. Supardjo, M.Hum

Penerbit : Surakarta : [s.n.], 2011


Babad merupakan hikayat, sejarah, cerita tentang peristiwa yang sudah terjadi. Dalam serat Babad Kadhiri ini menceritakan tentang cikal bakal negara Kediri sampai berdirinya keraton dengan menceritakan empat keraton yaitu di Janggala, Ngurawan, Panaraga dan di Kediri. Selain itu juga menceritakan berdirinya keraton Bintara, Demak. Mas Ngabei Purbawijaya melakukan interaksi dengan jin bernama Kyai Butalocaya yang bertempat di gua Selabale gunung Klothok dengan sarana Ki Dermakandha dan Ki Sondong. Yang mana Ki Butalocaya dulunya adalah seorang manusia yang akan menjadi cikal bakal Kediri, namanya Kyai Daha. Namun namanya itu digunakan untuk nama negara dan dirinya mendapat nama baru yaitu Butalocaya yang artinya “bodoh namun dapat dipercaya”. Selain bernama negara Daha, juga mendapat nama Kediri.

Kata kunci : Babad, sejarah, negara Kediri