29 Maret, 2017

Call Number : COE 306.4269822 Pro

No. Inventaris : 253-PD/17.12

Pengarang : -

Judul : Profil Budaya Betawi

Penerbit : Bandung : Kerjasama Alqaprint Jatinangor dan

Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional 2006


Buku ini merupakan publikasi hasil penelitian oleh 4 (empat) peneliti dengan lokasi penelitian di kampong Dukuh, Kelurahan Dukuh kecamatan Kramat Jati. Terdiri dari 4 pokok bahasan, bahasan pertama mengenai ragam hias kesenian Betawi. Pada bab ini diuraikan mengenai sejarah masyarakat Betawi dari zaman ke zaman sejak zaman kerajaan, zaman penjajahan serta asal muasal penamaan Betawi. Berikutnya disampaikan mengenai bentuk-bentuk kesenian Batavia serta kesenian Betawi, kesenian tradisional di wilayah Betawi pinggiran serta ragam hias kesenian tradisonal di kampong Dukuh. Bahasan kedua tentang makanan tradisional masyarakat Betawi. Terdapat 49 (empat puluh Sembilan) jenis makanan berupa nasi , sayur, minuman maupun kue diantaranya nasi uduk, kebuli, nasi ulam, soto betawi, ase cabe, pesmol, kue Bawang, Kue Kelinca, roti buaya,Bir Plethok dan lainnya. Setiap jenis makanan maupun minuman diuraikan mengenai bahan yang harus disiapkan, proses pembuatan, cara menyajikan serta cara menikmatinya. Pembahasan berikutnya mengenai pola pengasuhan anak pada masyarakt Betawi. Bahasan diawali dengan penjelasan tentang latar belakang etnik Betawi, system kekerabatan, daur hidup, kesenian maupun agama. Pola pengasuhan digambarkan melalui penjelasan terhadap pola interaksi meliputi interaksi ayah dangan anak, interaksi Ibu dengan anak,interaksi anak dengan anak, interaksi anak dengan kerabat serta interaksi anak dengan orang dluar kerabat. Berikutnya disampaikan mengenai perawatan ibu terhadap anaknya meliputi memandikan, memberi makan, menjaga anak dan menidurkan. Selanjutnya diuraikan mengenai pengasuhan anak meliputi disiplin dalam hal kebersihan diri, makan dan minum, sopan santun, tidur/istirahat, bermain, belajar serta beribadah. Disampaikan juga mengenai upacara adat seperti upacara kekeba untuk mendapatkan rasa aman serta wujud syukur terhadap nikmat Tuhan, upacara memberi nama anak serta sunatan. Pembahasan keempat mengenai profil kehidupan pemain lenong Betawi. Bahasan diawali dengan uraian mengenai sejarah seni lenong Betawi, Lenong Dedes, wayang senggol, wayang sumedar, lenong preman dan wayang si Ronda. Disampaikan juga mengenai kepercayaan disekitar Lenong Betawi, pertunjukan lenong Betawi, dan komunitas lenong Betawi. Profil kehidupan pemain lenong dari aspek social budaya dan ekonomi beberapa keluarga yaitu keluarga H.Bodong, keluarga Iding, keluarga Rita Hamzah, keluarga Tatang.

Kata Kunci :