29 Desember, 2016

Dinamakan kesenian Lerok karena tata rias wajah para pemain memakai bedak warna putih, dan tebal termasuk pengrawitnya. Rias semacam itu oleh orang jawa disebut Lera Lero, atau Lerok-Lerok. Seni Tradisional Lerok hanya dipentaskan pada malam hari saat purnama tiba. Mulai jam 21.00, dan baru berakhir menjelang 03.00 pagi. Bentuknya teater tradisional, dibawakan secara interaktif. Artinya, penonton terkadang bisa juga masuk sebagai pemain. Sebagai bentuk kekhasan kesenian ini, yaitu tampilnya para penjaja makanan kacang rebus atau goreng. Tempat rias cukup dibawah pohon asam, dengan penerangan ala kadarnya berupa obor. Artikel Selengkapnya....