DPAD Yogyakarta

Strategi Pengembangan Koleksi Perpustakaan Sekolah Luar Biasa

 Perpustakaan  26 January 2018  AdminWB  3386  3198
Strategi Pengembangan Koleksi Perpustakaan Sekolah Luar Biasa

Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan nasional yang diimplementasikan. Strata pendidikan mulai pendidikan pra-sekolah sampai dengan pendidikan tinggi dirancang dan dikelola sebaik mungkin mengikuti standard dan regulasi yang telah disusun oleh pemangku kebijakan. Di Indonesia, sistem pendidikan diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pemerintah menyadari bahwa diantara warga negara terdapat beberapa anak bangsa yang berkebutuhan khusus, dalam arti mengalami cacat baik fisik maupun mental. Dalam pendidikan anak berkebutuhan khusus, pemerintah memiliki kebijakan yang dituangkan di Pasal 32 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dengan menyatakan bahwa pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa (Departemen Pendidikan Nasional, 2003).

Seperti yang telah diatur dalam Pasal 32 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, bahwa pemerintah berkewajiban menyelenggarakan pendidikan khusus bagi beberapa kelompok masyarakat, diantaranya adalah bagi golongan masyarakat berkebutuhan khusus seperti mengalami kelainan fisik, kelainan emosional, dan kelainan mental. Sekolah yang memberikan layanan pendidikan berkebutuhan khusus harus melengkapi unsur pendukung pendidikan yang didesain dan dikelola khusus untuk penggunanya. Sekolah Luar Biasa atau lazim disingkat SLB memberikan layanan pendidikan kepada siswa berkebutuhan khusus sesuai dengan jenis disabilitas yang disandang. Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Difabilitas, keanekaragaman difabilitas terdiri atas difabel fisik, intelektual, mental, dan sensorik (Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, 2016)

Pendidikan didukung oleh banyak komponen dalam upaya memberikan layanan edukasi kepada masyarakat. Salah satu komponen pendukung pendidikan adalah perpustakaan. Gillian Cross seorang penulis literature anak dari Inggris menyatakan “Siapapun yang telah memahami implikasi dari belajar mandiri akan memahami bahwa perpustakaan adalah jantung sekolah” (Harding, 2015). Sistem pendidikan nasional saat ini mengarah pada konsep pembelajaran mandiri dan pendidikan sepanjang hayat. Perpustakaan bisa menjadi fasilitator terbaik dalam upaya pencapaian tujuan ini. Perpustakaan SLB harus dikelola dan didesain untuk memberikan layanan terbaik bagi penggunanya. Dalam kaitannya dengan disabilitas, perpustakaan SLB perlu untuk mengelola perpustakaan sebagai pendukung utama kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Salah satu komponen utama dalam pengelolaan perpustakaan adalah koleksi. Perkembangan teknologi dan pengetahuan telah melahirkan metode baru dalam pelayanan perpustakaan bagi siswa berkebutuhan khusus. Pengembangan koleksi mutlak dilaksanakan mengikuti kebutuhan pendidikan, kebutuhan kompetensi literasi anak didik dan kebutuhan informasi yang semakin kompleks. Konsep pengembangan koleksi dapat dilakukan secara demokratis dengan memperhatikan masukan dan analisis kebutuhan anak didik terhadap koleksi perpustakaan SLB. (ditulis oleh Anang Fitrianto S.N., S.Sos.) untuk membaca lanjutanya silahkan Download format PDF.

Perpustakaan Lainnya

Bedah Buku “The Butterfly Effect: Kepakan Sayap Kebaikan di Setiap Detak Kehidupan” di Pengasih, Kulon Progo Bedah Buku “The Butterfly Effect: Kepakan Sayap Kebaikan di Setiap Detak Kehidupan” di Pengasih, Kulon Progo
 28 February 2020  2469

Pada Kamis (27/2/2020), Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY mengadakan Bedah Buku dengan judul buku “The Butterfly Effect:...

Hari ke-3 BIMTEK : Katalogisasi Hari ke-3 BIMTEK : Katalogisasi
 7 April 2016  1229

Rabu, 6 April 2016 merupakan hari ke tiga diadakannyakegiatan BIMTEK Pengelola Perpustakaan Sekolah Tahun2016 Angkatan I di BPAD...

SEPATU JOLIFA menuju Top 45 Inovasi Pelayanan Publik (KIPP 2019) SEPATU JOLIFA menuju Top 45 Inovasi Pelayanan Publik (KIPP 2019)
 5 August 2019  3165

Sebagai salah satu dari Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019, SEPATU JOLIFA (Sistem Perpustakaan Terpadu Jogja Library for...

KUNJUNGAN INSTANSI SMKN 1 CIPANAS CIANJUR KE BPAD YOGYAKARTA KUNJUNGAN INSTANSI SMKN 1 CIPANAS CIANJUR KE BPAD YOGYAKARTA
 13 January 2016  2070

Rabu, 13 Januari2016. BPAD Yogyakarta mendapatkan kunjungan instansi dari SMKN 1 CipanasCianjur yang diterima oleh pihak...