Call Number : COE 899.222 SER

No. Inventaris : 667-PD/A.12

Pengarang : Dialihaksarakan Indah Novitasari

Judul : Serat Damarwulan

Penerbit : Surakarta: [S.n.], 2011.

Serat Damarwulan merupakan sebuah serat yang berbentuk tembang Jawa. Serat Damarwulan menceritakan tentang perjalanan seorang yang bernama Damarwulan yang berparas tampan hingga dapat menarik wanita-wanita disekelilingnya. Damarwulan yang hanyalah seorang penyabut rumput dan pemberi makan kuda kerajaan Majapahit. Damarwulan mengabdi pada seorang patih yang bernama Patih Logender yang memiliki anak yang bernama Anjasmara. Ketika itu terjadi sebuah kerusuhan di Kerajaan Majapahit yang kala itu dipimpin oleh seorang ratu bernama Ayu Kencana Wungu. Kerusuhan itu dilakukan oleh Minak Jingga dari Kerajaan Blambangan yang ingin menikahi Ayu Kencana Wungu. Akhirnya Kencana Wungu mengadakan sayembara untuk mengalahkan Minakjingga. Sayembara tersebut diikuti oleh banyak raja dan juga termasuk Damarwulan. Akan tetapi karena Minakjingga sangat kuat tidak ada satupun yang dapat mengalahkannya, begitu juga dengan Damarwulan. Akhirnya karena kekalahannya Damarwulan ditangkap dan dimasukkan kedalam penjara Kerajaan Blambangan. Didalam penjara Damarwulan dirawat oleh kedua istri Minakjingga dan dari istri Minak Jingga lah, Damarwulan mengetahui kelemahan Minakjingga. Akhirnya Minak Jingga dapat terkalahkan akan tetapi ketika kepala Minak Jingga akan dibawah pulang malah direbut oleh Dyah Layangseta dan Radyan Kumitir. Penggalan kepala Minak Jingga dibawa ke hadapan Ayu Kencana Wungu. Akhirnya terjadi pertarungan antara Dyah Layangseta dan Radyan Kumitir melawan Dawarwulan. Ternyata yang menang adalah Damarwulan, Dyah Layangseta dan Radyan Kumitir mengaku apa yang telah diperbuatnya. Damarwulan akhirnya menangkan sayembara tersebut dan menikah dengan Ayu Kencan Wungu.(pkl)

Kata kunci : Kerajaan Blambangan, Damarwulan, Kerajaan Majapahit.