Call Number : COE 793.31959826Sen

No. Inventaris : 549-PD/A.12

Judul : Sendratari Mahakarya Borobudur

Pengarang : Timbul Haryono, dkk.

Penerbit : Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2011

Candi Borobudur merupakan artefak dunia yang bersifat monumental. Selain itu Candi Borobudur mengandung nilai-nilai historis, religi, edukatif, sosiologis, iptek, kultural, dan nilai-nilai filosofis yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Nilai filosofis yang sangat hakiki berupa ajaran hidup yang menuntun manusia untuk mencapai nirwana. Candi Borobudur yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah berada di atas bukit dan pertemuan dua sungai yaitu sungan Elo dan Sungai Praga. Secara geografis di sebelah selatan Candi membujur bukit Menoreh, sebelah utara diapit Gunung Merapi dan Merbabu, sebelah timurnya dikelilingi sungai Elo dan Praga, dan sebelah barat membentang sawah dan ladang sebagai area pertanian yang subur. Candi Borobudur merupakan candi berlatar agama Buddha terbesar di Pulau Jawa. Candi Borobudur juga salah satu karya nenek moyang kita yang telah diakui dunia, sebagaimana pengakuan UNESCO, karena itu pantas disebut mahakarya. Sendratari Mahakarya Borobudur digagas oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta. Sendratari Mahakarya Borobudur merupakan karya tari kolosal yang melibatkan 200 seniman. Bentuknya berupa perpaduan tarian istana Kasunanan Surakarta dan tarian rakyat yang hidup dan berkembang di Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Tarian tersebut warisan seni yang telah berkembang sejak zaman Mataram Kuno abad ke-VII. Tema yang diangkat sebagai pijakan adalah sejarah dibangunnya Candi Borobudur pada abad ke-VII di masa kejayaan Maharaja Samaratunga. Alur ceritanya: (1) Kehidupan masyarakat di Bukit Menoreh, (2) Kebesaran Kerajaan Mataram Kuno, (3) Gotong-royong masyarakat di Bukit Menoreh, (4) Pembangunan Candi Borobudur, (5) Berdoa. (rh)

Kata kunci : Candi Borobudur, Pariwisata, Tarian