29 Maret, 2017

Call Number : COE 181.19822 Was S

No. Inventaris : 3034-PD/B.14.

Pengarang : Wasis Sarjono.

Judul : Semar gugat : Kosmologi Jawa dalam bingkai

simbolisme pewayangan

Penerbit : Yogyakarta : Kuntul Press, 2006.


Tersebutlah kisah Semar Gugat, yang hendak menegakkan prinsip-prinsip kenebaran dan keadilan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Batara Guru terlalu mendominasi kahyangan Jonggring Saloka. Sistem yang dibangun oleh Batara Guru sungguh membuat dewata lain tidak berkutik. Mereka takut kehilangan posisi di kahyangan. Struktur politik kahyangan yang sangat otoriter disalahgunakan oleh Dewi Durga yang berkedudukan sebagai permaisuri Batara Guru. Bersama dengan wadyabala jin priprayangan Batari Durga membuat onar Mayapada. Para ksatria berbudi luhur yang suka kedamaian tak berdaya menghadapi kesaktian Batari Durga. Mereka takut dan secara riil kalah dengan kekuasaan elit Dewa. Modal apakah yang mampu menggulingkan angkara murka Dewi Durga yang sudah begitu mapan dan dibunggkus mitos-mitos kekuasaan. Disinilah muncul sang Pamong Agung. Dialah kyai lurah Semar. Dalam mitologi Jawa sesungguhnya Semar adalah penjelmaan Sang Hyang Ismoyo, seorang dewa yang menjaga keselarasan alam. Secara genelogis Sang Hyang Ismoyo adalah kakak Batara Guru. Jadi , kesaktian Semar jauh lebih tinggi daripada Batara Guru. Maka untuk melenyapkan nafsu jahat Batari Durga hanya Semar sajalah mampu mengatasi. (At)

Kata kunci : Kosmologi Jawa, Semar gugat, Simbolisme pewayangan.

Address;

Jalan Janti, Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta

Phone:

(0274) 4536233

E-Mail

bpad_diy@yahoo.com