29 Maret, 2017

Call Number : COE 181.19822 Har N

No. Inventaris : 1574-PD/B.13

Pengarang : Hariwijaya, M.

Judul : Ngono ya ngono ning aja ngono

Penerbit : Yogyakarta : Elmatera, 2012


Ngono ya ngono ning aja ngono (Begitu ya begitu tapi jangan begitu), merupakan salah satu ungkapan kearifan Jawa. Ngono ya ngono ning aja ngono mengandung makna, bahwa setiap orang boleh berbuat apa saja, tetapi jangan sampai menyakiti hati dan perasaan orang lain. Orang Jawa mempunyai kebijakan untuk membiarkan orang lain melakukan apapun kemauannya, tetapi memberikan batasan yang berupa tanggung jawab, tenggang rasa dan saling memahami. Ungkapan ini untuk mengendalikan diri, jangan berbuat berlebihan sehingga menyakiti orang lain. Buku ini memaparkan ungkapan kearfian Jawa berupa : sesanti, pasemon, sanepa, piwulang kautaman, isbat, dsb. Sesanti adalah semboyan. Semboyan berguna untuk memberi semangat, membangkitkan motivasi, menigkatkan rasa percaya diri, membangun kekuatan bawah sadar, dan mengikat kesatuan serta solidaritas kelompok. Salah satu contoh sesanti “Hamemayu hayuning bawana” artinya membangun kesejahteraan dunia, ini merupakan sesanti Daerah Istimewa Yogyakarta. Sesanti Provinsi Jawa Timur, “Jer basuki mawa bea” artinya kesuksesan membutuhkan pengorbanan. Pasemon adalah sindiran halus yang ditujukan untuk raja, bupati, mantra dan sekelasnya. Bahasa pasemon sangat indah, tetapi memerukan telaah mendalam dari sekedar bahasa tutur semata. Sanepa adalah ungkapan yang bermakna sindiran khas orang Jawa. Piwulang adalah ungkapan yang bermakna nasehat. Sedangkan isbat ungkapan yang bermaka tamsil/ibarat. (At)

Kata kunci : Filsafat Jawa, Kearifan Jawa, Pitutur (Nasihat) Jawa.

Address;

Jalan Janti, Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta

Phone:

(0274) 4536233

E-Mail

bpad_diy@yahoo.com