29 Maret, 2017

Call Number : COE 320.54 Muh N

No. Inventaris : 2258-PD/B.13

Judul : Nasionalisme Religius Kasultanan Mataram

Pengarang : Zaairul Haq, M.

Penerbit : Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2012



Sastra Gendhing merupakan karya ilmiah yang mengungkap gambaran pemikiran Sultan Agung Hanyakrakusuma. Karya ini menunjukkan ketajaman analisis Sultan Agung dalam memberikan ajaran dasar moral sebgai panduan kehidupan agar manusia senantiasa bertafakur sekaligus berzikir. Pemikiran dalam Sastra Gendhing itulah yang menjadi dasar bagi Sultan Agung untuk membesarkan Kasultanan Mataram. Pada masa pemerintahan Sultan Agung, Mataram mencapai zaman keemasannya. Pereko-nomian, ilmu pengetahuan dan keagamaan maju pesat. Kasultanan Mataram, sebagai sebuah negara, memiliki kekuatan yang lahir dari karakter kebangsaan yang kuat sehingga disegani oleh bangsa- bangsa dari negara lain. Penulisan Serat Sastra Gendhing dimulai dengan pupuh/tembang Sinom,yang isinya berhubungan dengan masa pertumbuhan, masa pembinaan, baik untuk pribadi maupun untuk pemerintaha Sultan Agung. Pupuh kedua Asmarandana, yang menunjukkan bangkitnya kecintaan pada sesuatu hal yang tidak lain adalah pada ajaran hidup tertentu demi kebenaran atau keindahannya yang menarik hati. Pupuh kedua ini ditutup dengan uraian tentang seseorang yang sedang mengandung. Pupuh ketiga Dandanaggula, yang berisi ilmu atau ajaran hidup bahwa kebenaran dan keindahan itu tidak kurang-kurang manisnya. Pada pupuh ketiga inilah terkandung isi Serat Sastra Gendhing yang paling utama, khususnya bait ke-8 yang menunjukkan alasan serat ini ditulis. Pupuh keempat Pangkur,yang mengandung peringatan tentang hal-hal yang harus ditinggalkan (pertengkaran berebut unggul seharusnya menuju pada permufakatan). Pupuh terakhir Durma, yang mengisyaratkan suatu macam peringatan yang agak keras.(rh)

Kata kunci : Kasultanan Mataram, Nasionalisme, Sultan Agung

Address;

Jalan Janti, Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta

Phone:

(0274) 4536233

E-Mail

bpad_diy@yahoo.com