27 Maret, 2017

Call Number : COE 181.19822 Jan M

No. Inventaris : 3313-PD/B.14

Pengarang : Janmo Dumadi

Judul : Mikul dhuwur mendhem jero : Menyelami

falsafah dan kosmologi Jawa

Penerbit : Yogyakarta : Pura Pustka, 2011


Salah satu idiom bahasa Jawa yang bermakna sangat dalam yaitu mikul dhuwur mendhem jero. Idiom ini sangat erat kaitannya dengan jalan kepemimpinan dan sikap keteladanan bagi kita hidup sekarang ini. Mikul dhuwur mendhem jero, secara harfiah berarti ‘menjunjung tinggi budaya leluhur dan mengubur kesalahan pendahulu kita’. Implementasinya bahwa kita menghormati budaya leluhur, dengan jalan melanjutkan yang baik dan menghapus yang tidak baik. Mutiara kata ini sering disalah artikan seabagai tindakan atau usaha untuk tidak mengadili orang tua dan pemimpin yang bersalah. Kesan yang muncul kemudian adalah, orang Jawa begitu mudah melepaskan tanggungjawab atas kesalahan beban yang seharusnya dilaksanakan dan diselesaikan agar tidak lagi menjadi penghalang bagi kebajikan-kebajikannya. Untaian kata Jawa ini juga mengajarkan kita untuk tetap bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukan. Sebagai manusia tak luput dari salah dan dosa, kita wajib melakukan instropeksi dan terus-menerus mawas diri untuk selalu melakukan yang terbaik. (At)

Kata kunci : Kata mutiara Jawa, Filsafat Jawa, Nasihat Jawa

Address;

Jalan Janti, Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta

Phone:

(0274) 4536233

E-Mail

bpad_diy@yahoo.com