Call Number : COE 149.359826 Luc M
No. Inventaris : 305-PD/A.12
Pengarang : Lucas Sasongko Triyoga
Judul : Merapi dan orang Jawa : Persepsi dan
kepercayaannya.
Penerbit : Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia, 2010.
Merapi dan orang Jawa : Persepsi dan kepercayaannya ini awalnya merupakan hasil penelitian penulis, yang kemudian diterbitkan menjadi buku terbitan Gadjah Mada University Press tahun 1987. Penelitian ini merupakan jenis penelitian antropo-ekologi, bertujuan untuk memahami sistem pengetahuan lokal tradisional yang tersimpan di lereng-lereng Merapi, dan cara-cara mereka menggunakan pengetahuan tersebut untuk menyesuaikan diri dan melangsungkan kehidupan. Masyarakat lereng gunung Merapi Yogyakarta mempunyai sistem kepercayaan sendiri mengenai lingkungan alam yang diwariskan secara turun-temurun. Metodologi yang digunakan yaitu studi perbadingan dengan menggunakan teknik antroplogi klasik (yang tidak biasa dilakukan orang). Metodologi tersebut diperoleh dari data dan kedalaman serta sumbangan sangat berarti bagi ilmu pengetahuan yang tidak dapat diperoleh dengan metode lain.
Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini diantaranya :
1. Sistem kepercayaan terhadap gunung Merapi digunakan oleh penduduk setempat sebagai kerangka landasan untuk beradaptasi, atau sebagai pedoman hidup dalam berinteraksi dengan sesamanya, dalam berinteraksi dan mendayagunakan sumber daya Merapi serta dalam berinteraksi dengan alam adikodrati.
2. Kepercayaan tersebut diyakini oleh pihak Keraton Mataram, yang salah satunya dimanifestasikan dalam bentuk upacara Labuhan ke Gungung Merapi.
3. Kepercayaan terhadap Merapi, termasuk di dalamnya mitos dan selamatan, berfungsi membantu mendukung nilai-nilai mendasar untuk bersikap dan bertindak terhadap ekosistem Merapi.
4. Sikap dan tindakan penduduk setempat lebih banyak diwarnai oleh pengetahuan lokal tradisional yang tersimpan dalam sistem kepercayaan mereka. Sedangkan pemerintah cenderung didasarkan pada studi vulkanologi yang bersifat preventif.
Dari hasil simpulan tersebut hiharapkan pemerintah sebaiknya berperan sebagai pembimbing dan pemberi dana guna meningkatkan taraf hidup penduduk setempat khususnya dalam pengembangan teknologi dan ekonomi setempat. (At)
Kata kunci : Gunung Merapi, Kepercayaan penduduk, Upacara Labuhan, Yogyakarta.