21 April, 2017

Buku cerita Rakyat Jawa Barat ini mengisahkan Si Kabayan jadi dukun, istilah dukun pada saat ini disebut paranormal. Peranan Si Kabayan dalam cerita ini menggambarkan sosok sebagai orang yang lugu,polos,dan pemalas namun suka ada saja akal liciknya, karena kopolosan dan keluguan serta kemalasan sikap Si Kabayan, pada satu saat istrinya merasa kesal dan marah – marah kemudian ditempeleng oleh Si Kabayan yang mengakibatkan memendam perasaan sakit hati. Pada suatu ketika Si kabayan sedang pergi mencari kayu bakar, istrinya kedatangan dua orang suruhan saudagar kaya untuk mencarikan Dukun sakti (paranormal) yang bisa menyembuhkan panyakit bisu putrinya. Betapa girangnya mendengar maksud dua orang itu seakan-akan menemukan jalan untuk bisa membalaskan sakit hatinya terhadap Si Kabayan, maka di suruhlah kedua orang itu mendatangi sebuah tempat peristirahatan orang-orang yang mencari kayu bakar, sambil menjelaskan cirri-ciri dan karakternya, tidak membuang waktu lagi berangkatlah kedua orang itu menuju kesebuah tempat yang dituduhkan perempuan itu, karena tidak jauh sampailah ketempat yang dituju terlihat Si Kabayan sedang duduk berteduh disebuah gubuk, lantas mecertikan maksud dan tujuannya dengan santun dan lemah lembut namun belum berhasil juga, baru ingat akan pesan perempuan tadi, supaya si Kabayan mau mengaku harus dipaksa, ambil sabitnya dan panggilah dengan nama panggilah Pa Kepoh dia akan bertambah marah kebumdian tamparlah kedua belah pipinya. Sambil memegang pipinya karena sakit bekas tamparan, Si Kabayan terpaksa mengaku lalu menanyakan kepada dua orang itu siapa yang menyuruh datang kesini ? walau sebenarnya sudah curiga tau dari mana orang itu sudah berani memanggil Pakepoh selain istrinya, ternyata benar setelah kedua orang itu menyebutkan dari seorang perempuan di seberang sana. Akhirynya terbalaslah dendam istrinya.

Address;

Jl. Kawaluyaan Indah II No. 4 Soekarno Hatta , Kota Bandung, Jawa Barat

Phone:

022-7320048
022-7320049 (fax)

E-Mail

dispusipda@jabarprov.go.id