Buku ini menceritakan Si Lamsijan adalah anak yang tidak masuk akal, suka makan, tidur dan main. Pekerjaannya sehari-hari hanya main dari pagi sampai malam. Suatu hari SiLamsijan meminta menikah kepada ibunya dengan Si Amoy. Tapi ibunya tidak mengizinkan karena SiLamsijan belum mempunyai pekerjaan dan belum bisa mandiri. Namun upaya SiLamsijan tidak berhenti sampai di sini, SiLamsijan mengunjungi seorang paranormal (Uwa Ukun) untuk melakukan pelet kepada SiAmoy. Ternyata tak terduga pelet salah sasaran kepada wanita buruk rupa (SiCepleu). Akhirnya SiAmoy di lamar oleh warga Belanda, karena kehidupan di sini lebih bahaya. Karena selalu gagal SiLamsijan mengunjungi ulama untuk meminta bantuan agar kembali ke jalan yang benar, dan untuk dapat mendapatkan pasangan. Sikap SiLamsijan mulai dari saat itu berubah menjadi anak yang soleh. Akhirnya SiLamsijan menikah dengan SiCepleu. Mulai dari saat itu SiLamsijan menjadi mandiri dan mencari pekerjaan ke kota, dalam waktu tiga bulan SiLamsijan bisa membuka cabang di beberapa tempat.