29 Maret, 2017

Call Number : COE 390 SuwU

No. Inventaris: 1524-PD/B.13

Judul : Upacara Tingkeban

Pengarang : Suwarna Pringgawidagda

Penerbit : Yogyakarta: Aadicita Karya Nusa, 2003


Upacara adat merupakan salah satu aset budaya bangsa yang harus dilestarikan karena terkandung nilai-nilai kearifan lokal. Setiap tahap dlam pelaksanaan upacara adat mengandung ajaran yang intinya mengajarkan kepada manusia agar selalu berbuat baik kepada sesama, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Salah satu upacara adat adalah Tingkeban. Upacara Tingkeban adalah upacara peringatan ketika kehamilan seorang wanita mencapai tujuh bulan (mitoni). Pada umumnya upacara tingkeban hanya dilaksanakan untuk kehamilan anak pertama saja. Upacara tingkeban memiliki tata cara yang sudah ditentukan, baik menyangkut waktu pelaksanaan, perlengkapan, maupun pihak-pihak yang terlibat. Semua tata cara dalam upacara timngkeban mempunyai makna yang diharapkan akan membawa kebaikan bagi ibu yang sedang mengandung maupun calon bayi yang akan dilahirkan. Upacara tingkeban terdiri dari beberapa tahap, seperti sungkeman, siraman, sesuci, pecah pamor, brojolan, sigaran, nyampingan, luwaran dan simparan, wiyosan, kudangan, kembulan dan unjukan, kukuban, rencakan, rujakan dan dhawetan. Setiap tahapan diiringi wicara tertentu yang selainmerupakan pengungkapan maksud hati, juga akan membuat suasana menjadi hidup. Waktu pelaksanaan upacara tingkeban menurut pakem adalah hari Selasa atau Sabtu, waktu siang hingga sore (jam 11.00 – 16.00), dilaksanakan pada tanggal ganjil sebelum bulan purnama lebih diutamakan pada tanggal 7. Upacara tingkeban dilengkapi dengan peralatan antara lain: pengaron, air suci perwita sari, sekar setaman, nyamping 7 buah dan mori, dan sebagainya serta piranti (sesaji) yang antara lain: tumpeng tujuh buah beserta lauknya, tumpeng robyong dan tumpeng gundul, telur penyu, jenang procot, clorot, dan sebagainya. Peralatan dan piranti dalam tingkeban harus disediakan secara lengkap, karena setiap peralatan maupun piranti mempunyai makna sendiri-sendiiri namun saling mendukung dari semua tahapan upacara tingkeban.(rh)

Kata kunci : Kebudayaan Jawa, Kehamilan, Upacara adat

Address;

Jalan Janti, Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta

Phone:

(0274) 4536233

E-Mail

bpad_diy@yahoo.com