24 Oktober, 2016

Desa Ambarketawang, yang terletak di Kecamatan Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki tradisi khas berupa Upacara Adat Yogyakarta Penyembelihan Bekakak. Yaitu penyembelihan sepasang boneka temanten (pengantin jawa) muda yang terbuat dari tepung ketan yang dilaksanakan setahun sekali dalam bulan Sapar (kalender jawa).

Ketika pembangunan Kraton Yogyakarta berlangsung, para abdi dalem tinggal di pesanggrahan Ambarketawang kecuali Ki Wirasuta yang memilih tinggal di sebuah gua di Gunung Gamping. Pada bulan purnama antara tanggal 10 dan 15, pada hari Jum’at terjadi musibah. Gunung Gamping longsor, Ki Wirasuta dan keluarganya tertimpa longsoran dan dinyatakan hilang karena jasadnya tidak ditemukan. Hilangnya Ki Wirasuta dan keluarganya di Gunung Gamping menimbulkan keyakinan pada masyarakat sekitar bahwa jiwa dan arwah Ki Wirasuta tetap ada di Gunung Gamping.

Upacara Saparan semula bertujuan untuk menghormati kesetiaan Ki Wirasuta dan Nyi Wirasuta kepada Sri Sultan Hamengkubuana I tetapi kemudian berubah dan dimaksudkan untuk mendapatkan keselamatan bagi penduduk yang mengambil Batu Gamping agar terhindar dari bencana. Sebab pengambilan Batu Gamping cukup sulit dan berbahaya.

Address;

Jalan Janti, Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta

Phone:

(0274) 4536233

E-Mail

bpad_diy@yahoo.com