28 Desember, 2016

Basuki Rachmat lahir dari lingkungan priyayi pamong praja, buah hati keluarga dari R. Soedarsono Somodihardjo, Camat Senori (Tuban) dan Suratin pendampingnya. Beliau lahir pada hari Senin Legi tanggal 14 November 1921, di tempat ayahnya berdinas Senori, sejak usia empat tahun ia telah menjadi piatu. Pada usia tujuh tahun ia masuk ke Sekolah Dasar H.I.S. (Hollands Inlands School) yaitu sekolah dasar khusus untuk para anak ambtenaan (Pegawai Negeri) di Tuban, ibu kota Kabupaten. Takdir telah tersurat, pada usia 14 tahun tatkala ia duduk di kelas empat H.I.S, ayahnya meninggal dunia pada tahun 1935, ia diboyong oleh bibinya Ibu Surowinoto ke Bojonegoro. Setamat H.I.S. ia melanjutkan sekolah ke MULO (Meer Uitgebrig Lager Onderwijs, pendidikan rendah yang lebih diperluas) di Surabaya dan tamat pada tahun 1939, dari Surabaya melanjutkan pendidikannya ke sekolah guru Hollands Inlands Kweekschool (H.I.K.) Muhammadyah Yogyakarta tamat pada tahun 1942. Satu bulan tentara Jepang menduduki Indonesia, pada awal pendudukan Jepang hampir semua sekolah masih ditutup, Basuki Rachmat belum sempat berdiri di depan kelas. Artikel Selengkapnya...