09 Maret, 2018

syair puji-pujian Banyuwangen dipakai untuk menyemarakkan tampilnya kesenian Kundaran (Kuntulan Dadaran) yang mempunyai corak khas Banyuwangi, seperti Tamba Ati. Sebagaimana tradisi-tradisi islami yang lain, puji-pujian di samping bisa diterima sebagai kontribusi yang bernilai pendidikan dan dakwah, juga terasa sentuhan-sentuhan nilai seninya, ada beberapa hal sebagai masalah yang perlu dikaji lebih profesional lagi.

Masalah tersebut antara lain masih sering puji-pujian itu dikumandangkan dengan alunan yang kurang menarik, dan waktunya kadang-kadang menjemukan, bahkan terkesan hanya dilakukan asal-asalan saja.

Termasuk adanya situasi yang kurang mendukung akibat kemajuan dan tuntutan masyarakat yang semakin terasa memerlukan waktu yang cepat, dan ingin serba praktis, sehingga terkesan bahwa waktu yang dipakai puji-pujian kurang bernilai ekonomis.

Lihat Selengkapnya...