28 Desember, 2016

17 Mei 1924, Munali Fatah lahir di Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia. Dari pasangan Fatah dan Sutiah.
Kemampuannya menari, pejuang pelestari budaya ludruk ini, sudah melekat sejak kecil, dia belajar hanya menggunakan “gamelan” mulut atau keprak kotak kayu, ayahnya yang mendorong untuk tetap tekun dan giat berlatih, demi meraih cita-cita sebagai seniman. Ayahnya mengajarkan prinsip hidup, bahwa urip dadi apa ae kenek, pokoke bener, temen tumemen (hidup menjadi apa saja boleh, asal sungguh – sungguh). Artikel Selengkapnya...