DPAD Yogyakarta

Pustakawan Harus Cerdas, Hindari Plagiat

 Perpustakaan  4 June 2015  Super Administrator  1641

YOGYA (KRjogja.com) - Dalam upaya meningkatkan pemasyarakatan perpustakaan dan minat baca, serta memahami Undang Undang Nomor 43 tahun 2007, serta Peraturan Menteri (Permen) Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Nomor 9 tahun 2014 perlu sinergitas antara profesi pustakawan dengan pemerimtah daerah dalam hal ini Badan Perpustakaan dan Arsip (BPAD) DIY.



BPAD DIY dalam meningkatkan kemitraan menunggu ide-ide dari teman-teman Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) DIY dan masukan untuk menyusun rencana strategis (Renstra) serta program kegiatan utamanya masukan untuk mendapat fasilitas dari daerah maupun pusat, memperbanyak alokasi pendanan yang dibutuhkan,” kata Sekretaris BPAD Dra Endah Pratiwi, Kamis (29/5/2015).

Dalam pembukaan seminar nasional mengangkat tema ‘Meningkatkan Pemasyarakatan Perpustakaan dan Minat Baca’, di Aula BPAD Jl Tentara Rakat Mataram (TRM) 29 Yogyakarta Endah Pratiwi juga menyebutkan, dalam Permen PAN Nomor 9/2014 banyak peluang bagi pustakawan untuk mendapat angka kredit. Bahkan angka kredit ini bisa untuk pangkat setahun sekali.

Dengan Permen PAN tersebut pustakawan mendapat perhatian yang luar biasa yang tidak diberikan kepada profesi lain. Tetapi di balik mudahnya pengembangan profesi peluang yang menjanjikan masa depan pustakawan, Permen ini juga sebagai tempat tumbuh subur plagiat. Karena untuk mencapai kredit agar cepat naik pangkat bisa melakukan kecurangan dalam berkarya.

“Diharapkan profesi pustakawan jangan dikotori dengan tindakan tercela seperti plagiarisme pustakawan. Jadilah pustakawan yang professional, cerdas, bekerja dengan bagus dan halal. Penghargaan yang bagi pustakawan begitu terhormat dan tinggi jangan sampai menjadi bumerang,” kata Endah wewakili Kepala BPAD DIY Budi Wibowo SH MM.

Masalah koleksi perpustakaan yang merupakan aset tetap menurut Sekretaris BPAD DIY ini juga sangat dirasakan belum adanya sinergitas antara pelayanan, deposit dan sekretariat. Untuk itu perlu adanya regulasi yang mampu membumikan sinergitas di antaranya manajemen, pedoman kerja, pengelolaan koleksi, buku-buku, karya cetak dan media rekam.

Menurut Ketua Panitia Seminar Bandono SIP, seminar ini terselenggara berkat kerjasama dengan Pengurus Daerah IPI DIY, BPAD DIY dan Perpustakaan Nasional RI. Kegiatan seminar nasional menghadirkan pembicara Dra Fathmi SS pustawakan utama Perpustakaan Nasional RI, Kun Budi Wuryani SIP MM dari Badan Kepegawaian Negara Regional I Yogyakarta dan Dra Endah Pratiwi, Sekretaris BPAD DIY. (Asp)

Sumber: http://krjogja.com/read/262230/pustakawan-harus-cerdas-hindari-plagiat.kr

Perpustakaan Lainnya

Librarian in the Global Village Community Librarian in the Global Village Community
 2 December 2019  685

Librarian in the Global Village Community Writer: Hendrikus Franz Josef, M.Si Regional Library and...

Road Show Minat Baca Bedah Buku Perda DIY Nomor 5 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Kearsipan Road Show Minat Baca Bedah Buku Perda DIY Nomor 5 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Kearsipan
 18 October 2018  792

Selasa (16/10/2018) BPAD DIYmenggelar bedah buku terkait Perda DIY Nomor 5 Tahun 2018 di Grahatama Pustaka.Perda DIY Nomor 5 Tahun...

Pendaftaran Pemustaka Istimewa Pendaftaran Pemustaka Istimewa
 25 April 2017  1233

Informasi lengkap tentang LayananDelivery Order (Pemustaka Istimewa) silahkan download file diatas

KUNJUNGAN DARI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA KE BPAD DIY KUNJUNGAN DARI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA KE BPAD DIY
 2 June 2016  886

Rabu 1 Juni 2016 BPAD DIY mendapat kunjungan dariUniversitas Negeri Surabaya. Disambut oleh ibu Dra. Endah Pratiwi dan...