Jumat (26-08-2016), didampingi
Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY Budi Wibowo. SH,.MM, Anggota DPR
RI komisi X melakukan kunjungan spesifik perpustakaan. Selain meninjau perpustakaan sekolah di sekolah SMA Muhammadiyah I
Yogyakarta, Komisi X DPR RI juga melakukan pertemuan dengan Pemprov DIY yang
diterima langsung oleh Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Pakualam ke X. Selain itu
rombongan DPR RI yang dipimpin oleh Wakil
Ketua Komisi X Ir. HM Ridwan Hisyam, juga melakukan pertemuan dengan pustakawan Badan Perpustakaan
Kabupaten Gunung Kidul, Komunitas Baca Provinsi DIY, Pemerhati Perpustakaan dan
Minat Baca Provinsi DIY dan tokoh-tokoh masyarakat di bidang perpustakaan.
Komisi X DPR juga melakukan peninjauan lapangan bidang perpustakaan daerah di
Desa Hargo Mulyo, Kulon Progo, Provinsi DIY.
Adapun
rombongan Komisi X DPR yang ikut dalam kunjungan kerja spesifik ke Provinsi
DIY, antara lain; Wakil Ketua Komisi X DPR Sutan Adil Hendra (F-Partai
Gerindra), My Esti Wijayati (F-PDIP), Sofyan Tan (F-PDIP), SB Wiryanti
Sukamdani (F-PDIP), HA Mujib Rohmat (F-Partai Golkar), Noor Achmad
(F-Partai Golkar), HM Ridwan Hisjam (F-Partai Golkar), Jamal Mirdad (F-Partai Gerindra),
Nuroji (F-Partai Gerindra), Rinto Subekti (F-Partai Demokrat), Jefirston
R Riwu Kore (F-Partai Demokrat), Yayuk Basuki (F-PAN), KH Surahman Hidayat
(F-PKS), Mutafa Kamal (F-PKS), Dony Ahmad Munir (F-PPP), Dadang Rusdiana
(F-Hanura), Yayuk Sri Rahayuningsih (F-Partai Nasdem).
Anggota
Komisi X DPR dari F-PAN, Laila Istiana DS mengatakan “Anggaran untuk
perpustakaan itu sendiri memang sangat kecil, tapi Insya Allah untuk anggaran
tahun 2017, kita (DPR-red) akan dorong perpustakaan nasional agar bisa
bersaing, paling tidak dengan negara-negara tetangga. Tidak hanya untuk
pengadaan gedung pusat di Jakarta saja, tetapi juga memperhatikan perpustakaan-perpustakaan
daerah yang saat ini banyak yang terbengkalai”. Senada dengan Lailka
Istiana Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Hanura, Dadang
Rusdiana mengatakan banyak negara-negara maju menempatkan perpustakaan sebagai
jantung peradaban, dimana perpustakaan menjadi basis peneliti sebagai pusat
aktifitas sekaligus menjadi tempat yang menarik bagi masyarakat untuk menimba
ilmu untuk berdiskusi dalam mendalami sebuah masalah, “ Jadi saya kira ini
adalah pekerjaan rumah penting bagi perpustakaan, bagaimana menjadikan
perpustakaan ini sebagai pusat ilmu dan kemudian mampu mendongkrak Indonesia
yang selama ini dalam bidang literasi, kita masih tertinggal jauh dari
negara-negara lain,” ujarnya.
Perpustakaan Lainnya
Senin 30 Mei 2016 telah dilaksanakan pembukaan workshopAkreditas perpustakaan dengan tema menuju perpustakaan berstandar nasional...
Rabu(17-02-2016), Rombongan yang berjumlah 143 orang dari MIN Ngaglik Sleman DIYyang terdiri 125 siswa dan 18 guru pendamping pagi...
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY mengadakan kegiatan Bedah Buku bersama Komisi D DPRD DIY yang dilaksanakan di Desa...
Jumat, 20 April 2016 Rumah Belajar Modern mengadakan kreatifitas membatik selama 2 hari, yaitu hari jumat dan sabtu yang dimulai...