DPAD Yogyakarta

Bedah Buku Strategi Pengelolaan Perpustakaan Desa

 Perpustakaan  31 May 2018  AdminWB  2093
Bedah Buku Strategi Pengelolaan Perpustakaan Desa

BANTUL – Untuk membangun karakter anak bangsa melalui gemar membaca dengan memberdayakan perpustakaan desa, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY Rabu (30/5) menggelar bedah buku berjudul “Strategi Pengelolaan Perpustakaan Desa”. Bertempat di Auditorium Grhatama Pustaka, dalam bedah buku ini sekaligus para pemenang Lomba Perpustakaan Desa tingkat Provinsi DIY. Dari delapan desa yang mewakili masing-masing kabupaten, terpilih lima pemenang. Juara pertama diraih oleh perpustakaan desa Wukirsari Bantul, kedua yakni Sumber Ilmu Balecatur Sleman, ketiga Perpustakaan Pena Sumberharjo Prambanan. Sedangkan untuk juara harapan satu yakni Pustaka Hargorejo Kokap Kulonprogo, dan harapan dua oleh Perpustakaan Indika Sarirejo Gunungkidul.

“Saya bangga sekaligus trenyuh karena semua berlomba-lomba untuk bisa menjadi juara,” ungkap Kepala BPAD DIJ Monika Nur Lastiyani. Monika berharap performa perpustakaan desa dapat terus ditingkatkan, sampai ke tingkat nasional. Menurutnya, setiap perpustakaan harus memiliki pemetaan keunggulan. “Prestasi yang diraih DIY harus dipertahankan, karena tantangannya semakin berat,” pesannya.

Sarwono selaku juri dan Ketua Persatuan Kkatan Pustakawan Indonesia DIY mengatakan, lomba perpustakaan penting untuk melihat sejauh mana manfaatnya untuk orang lain. “Antarperpustakaan perlu saling mengunjungi,” ujarnya. Dia menambahkan, peran kepala desa juga sangat penting untuk kemajuan perpustakaan desa.

Penilaian perpustakaan desa meliputi kelembagaan, gedung, perabot dan perlengkapan, tenaga pengelola, koleksi, layanan, anggaran, kerja sama dengan pihak lain, promosi, dan hasil kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Koleksi harus lebih dari 1.000 judul dan diolah sesuai standar klasifikasi. Layanan minimal 35 jam perminggu dengan jumlah pengelola setidaknya 3 orang minimal berpendidikan SLTA,” beber Susilo Widodo, Penulis buku sekaligus Kepala Perpustakaan Desa Widodo, Widodomartani, Ngemplak Sleman

Dia mengungkapkan bukunya ditulis untuk memberi gambaran tentang perpustakaan desa yang ideal. “Kalau kendala biasanya di buku masih kurang, belum standard. Kedua pengelolaan, susah cari relawan yang konsentrasi di bidang itu,” jelasnya. Susilo menambahkan, kendala yang paling utama adalah jika minat baca warga setempat masih kurang.

Sumber : radarjogja.co.id

Perpustakaan Lainnya

Bedah Buku : “ Membangun Pariwisata dari Bawah” di Balai Desa Jepitu, Girisubo, GunungKidul Bedah Buku : “ Membangun Pariwisata dari Bawah” di Balai Desa Jepitu, Girisubo, GunungKidul
 12 March 2020  1043

Yogyakarta " Konsep yang digunakan perencana membangunan pariwisata pedesaan di Indonesia adalah bahwa desa wisata merupakan...

Akhir Pekan di Grhatama Pustaka Akhir Pekan di Grhatama Pustaka
 25 January 2016  1551

Anggapan bahwa perpustakaan itu membosankan agaknya sudah tersisihkan. Nyatanya pada hari Sabtu 23 Januari 2016 kemarin banyak...

Hadapi Revolusi Industri 4.0, Perpustakaan Dituntut Bertransformasi Hadapi Revolusi Industri 4.0, Perpustakaan Dituntut Bertransformasi
 29 March 2018  2228

Menghadapi revolusi industri 4.0 dengan era digitalisasi, perpustakaan pun harus beradaptasi atas perkembangan zaman. Sebab...

BPAD Gelar Ekspose Monev Perpustakaan Desa BPAD Gelar Ekspose Monev Perpustakaan Desa
 26 October 2016  743

Rabu (26-10-2016),Badang Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY mengadakan kegiatan EksposeMonitoring dan Evaluasi (Monev)...