Sektor kepariwisataan di DIY maju pesat. Hal ini disampaikan oleh editor buku Komunikasi Dalam Pembangunan Destinasi Pariwisata, Elisa saat menjadi pembicara bedah buku yang diselenggarakan Badan Perpusatakaan Arsip Daerah (BPAD) DIY di Joglo Parangtritis, di Desa Parangtritis, Kretek, Senin (17/9/2018).Menurut dia, meski telah berkembang baik, tak lantas ditinggalkan begitu saja karena dalam pengembangan tetap butuh peran dari masyarakat, pemerintah hingga pihak swasta.“Semua harus saling bersinergitas sehingga keberadaan destinasi semakin maju dan dikenal baik oleh wisatawan. Misalnya, masyarakat melakukan pengelolaan, sedang pemerintah hadir untuk menyediakan akses dan sarana prasarana pElisa menuturkan, perkembangan pariwisata yang baik dapat memberikan dampak positif terhadap upaya meningkatkan kesejahteraan masyarkaat setempat. “Destinasi wisata bisa mengangkat perekonomian warga. Jadi dalam pengembangan semua pihak harus terlibat karena dampaknya akan sangat terasa, terutama menyangkut masalah kesejahteraan,” ungkap dia.Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul, Annihayah. Menurut dia, buku karangan Usman Chamdani yang berjudul Komunikasi Dalam Pembangunan Destinasi Pariwisata sangat baik dan bisa menjadi referensi dalam meningkatkan kualitas destinasi wisata.Annihayah mengungkapkan, jika mengacu pada buku ini, potensi wisata di DIY lebih mengacu pada wisata alam dan budaya. Kondisi ini berbeda dengan wilayah lain karena di setiap daerah memiliki keunggulan dan ciri khas masing-masing. “Tapi secara umum, potensi yang dimiliki di setiap daerah sangat berimbang sehingga dapat dijadikan sebagai kawasan destinasi unggulan,” katanya.Menurut dia, pengembangan pariwisata tidak hanya sekadar untuk mengenalkan potensi yang dimiliki suatu daerah. Namun yang lebih penting, dari keberadan pariwisata bisa mengangkat kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera lagi. “Pengentasan kemiskinan atau menyejahterakan masyarakat menjadi tujuan bersama sehingga lewat pariwisata menjadi salah satu cara agar kemiskinan dapat dikurangi,” ungkapnya.
sumber : http://jogjapolitan.harianjogja.com
Perpustakaan Lainnya
Selasa, 31 Mei 2016 BPAD DIYmenerima kunjungan dari KPPI (kaukus Perempuan Politik Indonesia). Kunjunganyang diterima langsung...
Rapat kearsipan BPAD DIY kamis 3 maret 2016 kemarin diruanagrapat gedung DPAD DIY Jl. Tentara Rakyat Mataram no. 29 (TRM29). Rapat...
Pada hari Rabu, tanggal 16 Maret 2016, Rumah Belajar Modern (RBM)kembali menjadi tempat kunjungan edukasi dari Playgroup Ra...
Yogyakarta - Pada hari Rabu, 11 Maret 2020 Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY menyelenggarakan Bedah Buku dengan judul...