Perkembangan perpustakaan sangat terkait atau bisa dibilang tidak terlepas dari perkembangan masyarakat. Kondisi yang mempengaruhi perkembangan masyarakat mempengaruhi perkembangan perpustakaan. Dengan kata lain, perpustakaan mencerminkan kebutuhan sosial, ekonomi, kultural, dan pendidikan suatu masyarakat.
Di akhir abad ke 20, di saat teknologi elektronik mulai memasuki babak baru di paradaban manusia, maka perubahanpun mulai terjadi. Angka dan huruf digital mulai muncul di mobil, tape, termometer, dan lain-lain. Para pelajar baik di tingkat sekolah dasar maupun perguruan tinggi mulai terbiasa menggunakan keyboard dari pada mesin tik untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru atau dosen. Komputer lebih sering dimanfaatkan dari pada sebelumnya. Bahkan masyarakat sudah mulai terbiasa berinteraksi dengan peralatan elektronis bahkan dengan teknologi informasi & komunikasi, seperti iPod, handphone, dan internet.
Bila pemanfaatan teknologi informasi telah menjadi bagian dari kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok, maka pada organisasi atau lembaga tempat mereka bekerjapun telah dipengaruhi oleh teknologi ini. Perilaku masyarakat yang serba ingin cepat juga berdampak pada pola mereka dalam mencari dan memanfaatkan informasi. Salah satunya adalah mereka membutuhkan informasi yang up to date, cepat, akurat, dan terpercaya yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi Informasi merupakan wujud nyata dari kebutuhan masyarakat untuk memperoleh informasi dengan mudah dan cepat. Dampak perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini dalam (ilmu) perpustakaan adalah bahwa pustakawan memiliki tantangan untuk terus mengikuti perkembangan jaman.
Agar dapat mengakses informasi yang lebih dalam dengan kesatuan bentuk yang lebih luas (mampu menangani beragam format informasi). Para pengguna (pemustaka) kini telah lebih canggih (pintar) dan mengharapkan penggunaan dari teknologi informasi untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat, dan pencarian informasi yang lebih efesien. Demikian juga dengan pergeseran salah satu fungsi perpustakaan dari pengelolaan koleksi (collection management), ke pengelolaan data (data management), menuju pengelolaan informasi (information management), sampai pada konsep terkini dalam pengelolaan pengetahuan (knowledge management). Memang tidak dapat disangkal bahwa TI telah banyak mengubah wajah dan praktik perpustakaan. Perpustakan tidak lagi hanya ditangani oleh pustakawan namun juga memerlukan pihak lain yang menguasai TI. (ditulis oleh Anang Fitrianto S.N.,Sos.) untuk membaca lanjutanya silahkan Download format PDF...
Perpustakaan Lainnya
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY mengadakan Bedah buku yang dilaksanakan di Balai Desa Jatimulyo, Kec.Dlingo. Bantul...
Sebagai salah satu dari Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019, SEPATU JOLIFA (Sistem Perpustakaan Terpadu Jogja Library for...
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY menerima kunjungan kerja dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lamongan,...
Selasa, 10 April 2018 dari TK PKK mengadakan wisata pustaka ke Rumah BelajarModern, kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 53 anak...