Tulisan ini merupakan uraian secara singkat dari hasil penelitian Maharkesti (alm.), seorang peneliti dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta. Tujuan dari penulisan singkat ini adalah untuk menyebarluaskan hasil penelitian di bidang budaya kepada masyarakat luas, khususnya tradisi ngabekten di Kraton Yogyakarta. Sebelum membicarakan mengenai tradisi ngabekten, perlu kiranya diketahui mengenai definisi dari tradisi.
Tradisi adalah suatu kebiasaan yang turun-temurun dari manusia atau masyarakat dalam suatu daerah tertentu dan berjalan terus menerus. Tradisi ini merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat pendukungnya dan kelestarian hidupnya dimungkinkan oleh fungsinya dalam kehidupan masyarakat pendukungnya.
Ngabekten merupakan salah satu tradisi yang masih dilakukan di Kraton Yogyakarta. Tradisi ini selalu diadakan setiap tahun, yaitu pada setiap hari raya Idul Fitri. Kalau dilihat dari asal katanya, ngabekten berasal dari kata bekti (bahasa Jawa) yang artinya berbakti atau tingkah laku seseorang untuk menghormat kepada orang tua atau yang dituakan dan orang yang dihormati. Tradisi ngabekten masih berlangsung di rumah-rumah keluarga Jawa, termasuk di Kraton Yogyakarta.
Artikel Perpustakaan Lainnya
Candi Ganjuran berada di dalam kompleks Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, terletak 17 km dari Yogyakarta, ke arah selatan....
Selayang PandangMasjid Syuhada Yogyakarta merupakan saksi sejarah masyarakat muslim Yogyakarta dalam memperjuangkan kemerdekaan....
Provides combined access to abstracted IT infrastructures from public clouds and private clouds, according to the needs of...
Korupsi masih menjadi penyakit yang seakan mustahil disembuhkan. Korupsi di Indonesia masih menjadi konsumsi politik dan sosial...